jujur. aku benci apotek. bau.
tapi. apotek tahu bagaimana cara berdagang. mereka jejerkan spg yang manis bahasanya lagi melenakan. dan aku salah satu korbannya.
aku memang laki-laki yang cukup sering mondar-mandir jajan ke apotek. menjadi kurir lebih tepatnya. karena di keluargaku, apotek cukup punya andil untuk menguras pendapatan mereka.
disisi lain. beberapa meter dari rumahku, dihiasi tanaman-tanaman obat yang bertuah. tapi mereka enggan. tidak praktis. repot katanya.
viva la television. fart!
kabar baiknya. berkat bau dari apotek yang tidak pernah akrab di hidungku. aku jadi pengguna apotek hidup. karena lebih bisa di percaya. dari pada pil. tablet. sirup. puyer dan segerobak omong kosong kimia farmasi dalam dan luar negeri yang tidak pernah aku tahu cara pembuatannya.
mungkin. satu saat nanti. aku bisa datang ke apotek dengan bangga dan bahagia karena produk-produk apotek hidup yang penuh sesak.
colorado dan washington aja udah. terus kamu kapan ?
semoga cepat siuman, amin.